Yang Terjadi pada Tubuh Saat Digigit Ular Berbisa: Tidak semua gigitan ular bersifat mematikan, tapi ketika yang menggigit adalah ular berbisa seperti kobra, viper, atau ular laut, reaksi tubuh bisa berubah menjadi mimpi buruk dalam hitungan menit. Racun yang disuntikkan lewat taring bisa menyerang sistem saraf, darah, hingga jaringan otot—mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Berikut penjelasan medis dan kronologis apa yang terjadi pada tubuh ketika tergigit ular berbisa.
Jenis Racun Digigit Ular dan Dampaknya pada Tubuh
Setiap ular berbisa memiliki jenis toksin yang berbeda. Efeknya pun tergantung pada seberapa banyak racun yang disuntikkan dan seberapa cepat penanganan dilakukan.
1. Neurotoksin: Merusak Sistem Saraf
Neurotoksin menyerang saraf motorik yang mengatur gerakan tubuh dan pernapasan.
- Ular penyebab: Kobra, mamba, ular laut
- Dampak: Otot melemah, kesulitan bicara, kelumpuhan, gagal napas
Dalam waktu 30–60 menit, korban bisa mengalami sesak hingga tidak mampu bernapas sendiri.
2. Hematotoksin: Merusak Darah dan Organ Dalam
Hematotoksin menyebabkan kerusakan pada sel darah merah, mengganggu pembekuan darah, dan bisa menimbulkan pendarahan internal.
- Ular penyebab: Ular viper, pit viper
- Dampak: Mimisan, muntah darah, ginjal terganggu, koma
Darah korban bisa kehilangan kemampuan membeku, menyebabkan pendarahan berlebihan bahkan dari luka kecil.
3. Sitotoksin: Menghancurkan Jaringan Sekitar Luka
Sitotoksin menyerang langsung area sekitar gigitan, menghancurkan sel-sel dan jaringan.
- Ular penyebab: Beberapa spesies viper dan kobra
- Dampak: Pembengkakan ekstrem, kulit melepuh, kematian jaringan (nekrosis)
Jika tidak segera diobati, luka gigitan bisa berubah menjadi borok dan harus diamputasi.
Tahapan Reaksi Tubuh Setelah Digigit Ular Berbisa
Menit-Menit Pertama (0–15 Menit)
- Nyeri hebat di lokasi gigitan
- Kulit mulai memerah, bengkak, atau terasa panas
- Korban biasanya mulai panik, detak jantung meningkat
30–60 Menit Setelah Gigitan
- Racun mulai menyebar lewat pembuluh darah
- Gejala sistemik muncul: pusing, mual, kesulitan bernapas
- Gangguan saraf dan otot mulai terasa (bila digigit ular neurotoksik)
1–6 Jam Setelah Gigitan
- Kerusakan jaringan lokal bertambah parah
- Korban mulai mengalami kejang, penurunan kesadaran
- Jika tidak ditangani, risiko kematian meningkat signifikan
Gejala Umum yang Harus Diwaspadai
Lokal
- Dua titik bekas taring
- Pembengkakan cepat di sekitar luka
- Nyeri menusuk dan rasa panas
Sistemik Digigit Ular
- Mual dan muntah
- Penglihatan kabur atau ganda
- Sulit menelan atau berbicara
- Denyut jantung tidak stabil
- Napas pendek atau dangkal
Tidak semua ular berbisa menimbulkan reaksi instan—kadang gejala muncul 2–4 jam setelah tergigit. Itulah kenapa semua gigitan ular harus dianggap darurat.
Langkah Pertolongan Digigit Ular Pertama yang Tepat
Jangan Lakukan Ini:
- ❌ Jangan menyayat luka
- ❌ Jangan menghisap racun dengan mulut
- ❌ Jangan ikat terlalu kencang di atas luka
- ❌ Jangan beri es atau alkohol di area gigitan
Lakukan Ini Segera:
- Tenangkan Korban
Panik mempercepat detak jantung dan penyebaran racun. - Batasi Gerak Tubuh
Imobilisasi area gigitan dan jaga agar tetap di bawah posisi jantung. - Longgarkan Pakaian atau Perhiasan
Agar tidak memperparah pembengkakan. - Segera Bawa ke Fasilitas Kesehatan
Informasikan jenis ular (jika diketahui) dan waktu kejadian.
Penanganan Medis: Serum Anti Bisa Ular (SABU)
Digigit Ular Penawar Racun yang Harus Diberikan Secepat Mungkin
SABU atau antivenin bekerja dengan menetralisir racun yang sudah masuk ke tubuh. Idealnya, diberikan dalam 4 jam pertama, tetapi masih bisa membantu hingga 24 jam.
- Diberikan lewat infus oleh petugas medis
- Pemantauan reaksi alergi wajib dilakukan
- Mungkin disertai dengan perawatan suportif seperti alat bantu napas atau transfusi darah
Digigit Ular Bukan Sekadar Luka Luar
Jangan pernah anggap enteng gigitan ular—meski kecil, racun yang masuk bisa mematikan. Mengetahui jenis ular, reaksi tubuh, dan langkah pertolongan pertama bisa menyelamatkan nyawa. Selalu utamakan penanganan medis secepat mungkin setelah gigitan terjadi.