Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli

Kesehatan3 Views

Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Jakarta – Mendengarkan musik, menonton video, atau bermain game dengan headset sudah menjadi bagian dari gaya hidup digital masa kini. Namun, pernahkah Anda mengalami telinga berdenging setelah memakai headset? Jangan abaikan gejala ini, karena bisa jadi itu adalah tanda awal gangguan pendengaran yang dikenal dengan istilah tinnitus dan berpotensi berkembang menjadi tuli akibat bising (noise-induced hearing loss/NHL). Simak penjelasan medis, bahaya yang mengintai, dan langkah-langkah pencegahan berikut ini.

Apa Itu Tinnitus? Gejala Awal yang Sering Diabaikan

Definisi dan Penyebab Tinnitus

Tinnitus adalah sensasi suara berdenging, mendesis, atau berdengung di telinga tanpa sumber suara eksternal. Biasanya muncul setelah paparan suara keras dalam waktu lama, seperti saat mendengarkan musik dengan volume tinggi melalui atau earphone.

Kenapa Headset Picu Telinga Berdenging?

Headset, terutama yang in-ear atau over-ear dengan isolasi suara baik, menyalurkan gelombang suara langsung ke gendang telinga. Volume tinggi dan durasi pemakaian lama bisa merusak sel-sel rambut halus di koklea (rumah siput) telinga dalam. Jika sel ini rusak, sinyal suara bisa terganggu dan otak “membaca” sinyal palsu sebagai denging (tinnitus).

Tuli Akibat Bising, Ancaman Nyata Generasi Gadget

Apa Itu Noise-Induced Hearing Loss (NIHL)?

Tuli akibat bising adalah gangguan pendengaran yang disebabkan paparan suara keras, baik secara tiba-tiba maupun bertahap dalam jangka panjang. Headset dengan volume di atas 85 desibel (dB) sudah cukup untuk memicu kerusakan pendengaran jika dipakai lebih dari 1 jam.

Data WHO: “Satu dari Lima Remaja Terancam Tuli Akibat Headset”

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1 miliar remaja dan dewasa muda di dunia berisiko kehilangan pendengaran karena kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi lewat perangkat audio pribadi. Data ini semakin mengkhawatirkan di era digital ketika penggunaan headset menjadi bagian keseharian.

Gejala Awal Tuli Akibat Bising yang Wajib Diwaspadai

1. Telinga Berdenging Setelah Pakai Headset

Jika Anda sering merasa telinga berdenging usai memakai, itu adalah tanda sel-sel rambut telinga mulai stres atau rusak.

2. Suara Terdengar Tidak Jelas

Suara percakapan jadi seperti teredam, harus menaikkan volume TV atau gadget agar bisa mendengar jelas.

3. Sulit Fokus di Tempat Ramai

Penderita awal tuli akibat bising biasanya lebih sulit membedakan suara percakapan dengan suara latar (background noise).

4. Sakit atau Pusing Setelah Menggunakan Headset

Rasa penuh di telinga, sakit kepala, atau bahkan vertigo ringan bisa muncul akibat over exposure pada suara keras.

Dampak Jangka Panjang – Tidak Hanya Tuli

Penurunan Kualitas Hidup

Gangguan pendengaran mengurangi kualitas komunikasi, berdampak pada performa belajar, kerja, hingga interaksi sosial.

Risiko Gangguan Psikologis

Studi menunjukkan tinnitus kronis dapat menyebabkan kecemasan, stres, bahkan depresi karena suara berdenging terus-menerus mengganggu aktivitas sehari-hari.

Cara Mencegah Tuli Akibat Headset

1. Atur Volume Maksimal 60%

Patuhi “aturan 60/60”: volume headset maksimal 60% dari kapasitas penuh, dan gunakan tidak lebih dari 60 menit secara beruntun.

2. Pilih Headset Berkualitas dengan Fitur Noise Cancelling

Dengan fitur noise cancelling memungkinkan Anda menikmati suara jernih pada volume lebih rendah, tanpa harus bersaing dengan kebisingan sekitar.

3. Gunakan Earbud dengan Bantalan Lembut

Earbud berkualitas dapat menekan suara masuk secara alami dan meminimalkan tekanan ke gendang telinga.

4. Istirahatkan Telinga

Setelah 1 jam memakai headset, istirahatkan telinga minimal 10-15 menit. Biarkan telinga menerima udara segar dan lingkungan sunyi.

5. Hindari Tidur dengan Headset Menyala

Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik dengan headset sangat berbahaya bagi kesehatan telinga.

Langkah Penanganan Jika Mengalami Telinga Berdenging

1. Segera Kurangi Penggunaan Headset

Hentikan pemakaian headset selama beberapa hari dan perhatikan perubahan gejala.

2. Konsultasi ke Dokter THT

Jika tinnitus tidak kunjung hilang, periksa ke dokter spesialis THT untuk evaluasi fungsi pendengaran dan deteksi dini gangguan lebih berat.

3. Lakukan Tes Audiometri

Tes pendengaran bisa mendeteksi tingkat kerusakan lebih awal dan menentukan langkah terapi selanjutnya.

Fakta & Mitos: Apakah Tuli Akibat Headset Bisa Sembuh?

Kerusakan Permanen vs Sementara

Jika sel-sel rambut di koklea rusak permanen, gangguan pendengaran tidak dapat dikembalikan seperti semula. Namun, jika hanya stres sementara, biasanya pendengaran bisa pulih dalam beberapa jam hingga hari dengan istirahat total dari suara keras.

Terapi Tinnitus dan Bantuan Alat Dengar

Untuk tinnitus kronis, terapi suara, konseling psikologis, hingga penggunaan alat bantu dengar bisa membantu mengurangi dampak negatif pada kehidupan sehari-hari.

Tabel Batas Aman Mendengarkan Musik dengan Headset

Volume (%)Durasi Aman (menit)Risiko
50120+Aman
6060Aman, batas WHO
7030Mulai Berisiko
8015Bahaya
100<5Sangat Bahaya

Bijak Pakai Headset, Selamatkan Pendengaran Seumur Hidup

Telinga berdenging usai pakai headset bukan sekadar gangguan sepele, melainkan sinyal bahaya yang harus diwaspadai. Noise-induced hearing loss adalah ancaman nyata yang kian meningkat di era digital. Mulailah disiplin atur volume dan durasi, pilih perangkat audio yang ramah telinga, serta lakukan pemeriksaan jika muncul gejala. Ingat, pendengaran adalah investasi seumur hidup—jaga sejak dini, agar hidup tetap penuh warna suara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *