Sidang Vonis Hasto Kristiyanto: Deretan Tokoh PDIP Kompak Hadir

Berita12 Views

Pada Jumat, 25 Juli 2025, ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dipenuhi atmosfer tegang. Semua mata tertuju pada sosok Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, yang akan mendengarkan pembacaan sidang vonis oleh majelis hakim yang diketuai Rios Rahmanto. Dalam putusan yang mengejutkan banyak pihak, Hasto dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan menerima suap senilai Rp400 juta terkait pengurusan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI. Vonis yang dijatuhkan adalah 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan.

Vonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Sidang Vonis Hasto

Tuntutan jaksa sebelumnya cukup berat: 7 tahun penjara dan denda Rp600 juta. Namun hakim mempertimbangkan sejumlah hal yang meringankan, seperti sikap kooperatif Hasto, statusnya yang belum pernah dihukum, serta kontribusinya bagi organisasi masyarakat dan negara. Hakim juga memutuskan bahwa Hasto tidak terbukti melakukan obstruction of justice, sehingga lolos dari dakwaan tersebut. Vonis ini langsung menuai reaksi beragam dari publik dan pengamat hukum.

Deretan Tokoh PDIP Hadir di Ruang Sidang

Sidang Vonis Hasto

Hari vonis Hasto Kristiyanto menjadi panggung solidaritas PDIP. Sejumlah tokoh penting tampak hadir sejak pagi: Djarot Saiful Hidayat (Ketua DPP PDIP), Donny Keraf (mantan Menteri Lingkungan Hidup), Ribka Tjiptaning, FX Rudyatmo, serta anggota fraksi DPR lainnya. Mereka duduk rapi di kursi pengunjung, mengenakan batik merah khas PDIP, menebar senyum penuh dukungan. Kehadiran tokoh-tokoh ini jadi pesan kuat bahwa partai tetap solid di tengah ujian hukum yang menimpa salah satu elite mereka.

Ekspresi Hasto: Salam Metal & Teriakan “Merdeka!”

Setibanya di ruang sidang, Hasto menebar salam metal ke arah pengunjung dan sempat mengangkat tangan sambil berteriak “Merdeka!”. Ia juga menyalami para kolega dan pengacaranya, menunjukkan sikap tabah menghadapi proses hukum. Gestur ini mendapat balasan tepuk tangan dari pendukung yang memenuhi ruangan, sementara awak media berlomba mengabadikan momen tersebut.

Momen Haru dan Dinamika Persidangan

Sidang Vonis Hasto

Ketika vonis dibacakan, suasana ruang sidang hening. Setelah keputusan diumumkan, Hasto segera mencari istrinya, lalu terdengar lirih bertanya, “Mama mana?” Momen haru ini langsung jadi sorotan media, menampilkan sisi humanis seorang politisi di tengah tekanan publik dan proses hukum yang berat.

Teriakan “Bebas!” dan Pengamanan Ketat

Di tengah suasana emosional, terdengar teriakan “bebas!” dan yel-yel dukungan dari sebagian pengunjung sidang. Pengamanan ekstra dilakukan oleh aparat kepolisian, hakim pun beberapa kali meminta agar suasana tetap kondusif dan tertib. Aturan ketat diterapkan: media dilarang mengambil gambar saat sidang berlangsung kecuali di luar ruang sidang.

Sidang Vonis Hasto: Reaksi Resmi dan Dampak Politik

Pasca vonis, Ketua DPP PDIP Guntur Romli menegaskan Hasto tetap menjabat sebagai Sekjen. Ia menyebut partai tidak akan mencopot jabatan Hasto, menilai vonis ini adalah ujian politik yang harus dihadapi secara kolektif. PDIP juga menegaskan akan terus menghormati proses hukum dan mendukung Hasto secara moral dan hukum.

KPK Hormati Putusan Hakim, Evaluasi Internal Tuntutan

Di sisi lain, KPK melalui juru bicara resminya menyatakan menghormati putusan hakim, meski vonis lebih rendah dari tuntutan. Evaluasi internal akan dilakukan untuk memastikan setiap proses penuntutan ke depan semakin akurat dan kredibel. KPK juga membuka opsi banding bila dianggap perlu.

Komentar Pengamat: Legitimasi, Proses, dan Persepsi Publik

Pengamat politik menilai vonis ini menjadi sinyal bahwa proses hukum terhadap elite politik tetap berjalan. Meski demikian, persepsi publik terbelah: sebagian menganggap vonis cukup adil karena Hasto tidak terbukti obstruction of justice, sebagian lain menyayangkan hukuman yang dinilai ringan jika dibandingkan kerugian negara. Namun demikian, putusan hakim tetap menjadi pijakan utama dalam negara hukum.

Implikasi Politik dan Dinamika Internal PDIP

Vonis terhadap Sekjen PDIP datang di saat partai sedang mempersiapkan Kongres Nasional dan konsolidasi paska Pemilu 2024. Pengamat menilai vonis ini akan jadi bahan evaluasi internal, terutama soal kaderisasi, tata kelola organisasi, dan etika pejabat partai. Namun, dengan dukungan penuh dari para elite, posisi Hasto di partai dinilai relatif aman setidaknya hingga putusan inkrah.

Pesan Moral dan Tuntutan Transparansi

Kasus Hasto menjadi refleksi penting bagi elite politik Indonesia: integritas pejabat publik, komitmen terhadap transparansi, dan pentingnya membangun kepercayaan rakyat lewat proses hukum yang transparan dan adil. Masyarakat diingatkan untuk terus mengawal proses peradilan tanpa terjebak pada fanatisme politik semata.

Babak Baru dalam Sejarah Politik PDIP

Sidang vonis Hasto Kristiyanto menjadi catatan penting dalam perjalanan hukum dan politik PDIP. Vonis 3,5 tahun penjara, deretan tokoh yang hadir memberi dukungan, serta dinamika ruang sidang menjadi pelajaran bahwa solidaritas dan proses hukum harus berjalan beriringan. Apapun akhir dari proses hukum ini, transparansi, profesionalisme, dan moralitas publik akan selalu menjadi tuntutan utama dari rakyat kepada para pemimpinnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *