Obat cacing, Infeksi cacingan masih menjadi masalah kesehatan umum di negara tropis seperti Indonesia, terutama pada anak-anak. Gaya hidup yang belum higienis, sering bermain di tanah, serta kebiasaan memasukkan tangan ke mulut membuat anak rentan terinfeksi cacing parasit. Oleh karena itu, pemberian obat cacing secara berkala menjadi langkah pencegahan yang sangat dianjurkan.
Namun, tidak semua orang tua memahami jenis obat yang aman, dosis yang tepat, serta kapan waktu terbaik untuk memberikannya. Artikel ini membahas secara lengkap dan mendalam tentang obat cacing untuk anak, mulai dari gejala infeksi cacing, pilihan obat, hingga panduan penggunaan yang benar.
Mengapa Anak Perlu Diberi Obat Cacing?

Infeksi cacing bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius jika dibiarkan, antara lain:
- Penurunan berat badan
- Anemia
- Gangguan tumbuh kembang
- Nafsu makan menurun
- Konsentrasi belajar terganggu
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali untuk anak usia 1–12 tahun, baik yang bergejala maupun tidak, sebagai bentuk pencegahan.
Tanda-Tanda Anak Terinfeksi Cacing

Beberapa gejala umum infeksi cacing pada anak meliputi:
- Perut buncit tapi berat badan rendah
- Gatal di sekitar anus, terutama malam hari
- Nafsu makan menurun atau meningkat drastis
- Mudah lelah dan lesu
- Sering sakit perut atau diare berulang
- Gangguan tidur
Jika anak menunjukkan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Jenis-Jenis Obat Cacing untuk Anak
Berikut ini adalah jenis obat cacing yang umum digunakan dan aman untuk anak-anak, disesuaikan dengan usia dan jenis cacing yang menyerang:
Albendazole

- Efektif untuk cacing gelang, tambang, dan cambuk
- Dosis anak: 200 mg (usia 1–2 tahun) dan 400 mg (usia di atas 2 tahun)
- Tersedia dalam bentuk sirup dan tablet kunyah
- Aman dikonsumsi tanpa perlu puasa
Mebendazole

- Efektif untuk cacing kremi dan gelang
- Dosis: 100 mg dua kali sehari selama 3 hari atau 500 mg dosis tunggal
- Direkomendasikan untuk anak usia di atas 2 tahun
- Umumnya tidak menimbulkan efek samping serius
Pyrantel Pamoate

- Mengatasi cacing kremi, gelang, dan tambang
- Dosis: 10 mg/kg berat badan (dosis tunggal)
- Aman untuk anak mulai usia 1 tahun
- Dapat diberikan dalam bentuk sirup
Waktu dan Frekuensi Pemberian Obat Cacing
Pemberian obat tidak hanya dilakukan saat anak terlihat sakit, melainkan secara berkala sebagai bentuk pencegahan.
Rekomendasi WHO dan IDAI:
- Usia 1–12 tahun: Beri obat cacing setiap 6 bulan sekali
- Pemberian dilakukan setelah makan
- Hindari memberikan saat anak sedang demam tinggi atau diare parah
Obat aman dikonsumsi bahkan jika anak tidak menunjukkan gejala infeksi, karena bisa saja cacing berada dalam masa inkubasi dan belum memunculkan keluhan fisik.
Efek Samping Obat Cacing
Meski tergolong aman, beberapa anak bisa mengalami reaksi ringan setelah mengonsumsi obat, seperti:
- Mual
- Nyeri perut
- Sakit kepala
- Diare ringan
- Nafsu makan meningkat setelah beberapa hari
Efek samping ini umumnya bersifat sementara dan tidak berbahaya. Namun, jika muncul reaksi alergi serius seperti ruam, muntah berlebihan, atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan ke dokter.
Tips Aman Memberikan Obat Cacing untuk Anak
- Konsultasi ke dokter terlebih dahulu, terutama untuk anak dengan penyakit kronis atau kondisi khusus.
- Gunakan obat yang telah memiliki izin edar dari BPOM.
- Perhatikan usia dan dosis yang dianjurkan pada kemasan.
- Pilih sirup untuk anak di bawah 3 tahun.
- Simpan obat di tempat yang sejuk dan jauh dari jangkauan anak.
- Catat tanggal pemberian untuk pengingat jadwal berikutnya.
Daftar Obat Cacing Anak Populer di Indonesia
Nama Produk | Kandungan | Bentuk | Usia Aman | Harga Rata-Rata |
---|---|---|---|---|
Combantrin Pyrantel | Pyrantel Pamoate | Sirup & tablet | ≥1 tahun | Rp 12.000–25.000 |
Vermox | Mebendazole | Tablet kunyah | ≥2 tahun | Rp 20.000–35.000 |
Zentel | Albendazole | Sirup/tablet | ≥1 tahun | Rp 18.000–30.000 |
Albenda | Albendazole | Tablet | ≥1 tahun | Rp 10.000–20.000 |
Catatan: Harga dapat berbeda tergantung apotek dan wilayah.
Pencegahan Infeksi Cacing Sejak Dini
Selain pemberian obat, pencegahan terbaik tetap berasal dari perilaku hidup bersih dan sehat:
- Ajarkan anak mencuci tangan dengan sabun setelah bermain dan sebelum makan
- Pastikan kuku anak selalu pendek dan bersih
- Gunakan alas kaki saat bermain di luar rumah
- Hindari konsumsi makanan yang belum matang
- Ajarkan anak untuk tidak memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut
Infeksi cacing adalah masalah kesehatan yang sering disepelekan, namun dapat berdampak serius jika tidak ditangani. Pemberian obat cacing secara rutin dan tepat menjadi langkah penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan tumbuh kembang optimal anak.
Dengan memahami jenis obat yang tepat, dosis sesuai usia, dan waktu pemberian yang benar, orang tua bisa memastikan anak tumbuh sehat, aktif, dan bebas dari gangguan parasit yang tak kasat mata.