Anak Demam Setelah Imunisasi? Tak Perlu Panik, Ini Tips Dokter

Kesehatan106 Views

Anak Demam Setelah Imunisasi? Tak Perlu Panik, Ini Tips Dokter Imunisasi merupakan langkah penting dalam melindungi anak dari berbagai penyakit menular berbahaya. Namun, setelah menerima suntikan vaksin, sebagian anak mengalami demam ringan hingga sedang. Kondisi ini sering kali membuat orang tua khawatir, bahkan panik. Padahal menurut dokter, demam setelah imunisasi adalah reaksi yang normal dan bisa ditangani dengan mudah.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap mengapa anak bisa demam setelah imunisasi, bagaimana cara penanganannya, serta tips dari dokter anak agar orang tua tidak perlu khawatir berlebihan.

Mengapa Anak Demam Bisa Demam Setelah Imunisasi?

Reaksi Tubuh terhadap Vaksin

Menurut dr. Andini Wibowo, Sp.A, demam pasca imunisasi merupakan bentuk reaksi sistem imun anak yang sedang bekerja membentuk antibodi. Vaksin mengandung virus atau bakteri yang telah dilemahkan, dan tubuh akan merespons dengan membentuk perlindungan.

Jenis Imunisasi yang Berisiko Menyebabkan Demam

Tidak semua jenis vaksin menimbulkan demam. Namun beberapa vaksin yang lebih sering menyebabkan reaksi demam di antaranya:

  • DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
  • Campak, MMR (Measles, Mumps, Rubella)
  • Pneumokokus (PCV)
  • Influenza

Demam biasanya muncul dalam waktu 6 hingga 24 jam setelah vaksinasi, dan akan mereda dalam 2–3 hari.

Kapan Harus Khawatir Anak Demam?

Batas Anak Demam yang Masih Normal

Demam yang tergolong ringan dan tidak berbahaya umumnya berada di kisaran 37,5°C hingga 38,5°C. Jika suhu tubuh anak naik di atas 39°C dan disertai gejala lain seperti:

  • Kejang
  • Muntah terus menerus
  • Ruam kulit
  • Rewel berlebihan dan tidak mau menyusu

…maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Alergi atau Efek Samping Serius Anak Demam

Reaksi alergi terhadap vaksin sangat jarang terjadi, tetapi orang tua harus tetap waspada terhadap tanda seperti:

  • Bengkak di wajah atau mulut
  • Sesak napas
  • Kulit gatal parah atau ruam menyebar

Jika gejala ini muncul dalam beberapa jam setelah imunisasi, anak perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

Tips Dokter untuk Mengatasi Anak Demam Setelah Imunisasi

1. Berikan Obat Penurun Panas Jika Diperlukan

Dokter anak biasanya akan menyarankan paracetamol sesuai dosis berat badan untuk membantu meredakan. Hindari memberikan ibuprofen pada bayi tanpa anjuran dokter.

2. Kompres Hangat, Bukan Dingin

Gunakan kompres hangat di dahi, ketiak, atau lipatan paha untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Kompres dingin justru dapat membuat tubuh menggigil dan menaikkan suhu.

3. Pastikan Anak Tetap Terhidrasi

Berikan ASI, susu formula, atau air putih (sesuai usia anak) lebih sering dari biasanya. Demam bisa menyebabkan cairan tubuh cepat hilang.

4. Jangan Memaksakan Anak untuk Makan

Nafsu makan anak mungkin menurun. Tidak apa-apa selama anak tetap minum dan buang air kecil secara normal.

5. Beri Pakaian yang Nyaman

Kenakan pakaian longgar dan menyerap keringat. Hindari menyelimuti anak berlebihan karena dapat memperparah demam.

Pencegahan dan Edukasi Sebelum Imunisasi

Konsultasi Terlebih Dahulu

Sebelum imunisasi, diskusikan kondisi kesehatan anak dengan dokter, terutama jika anak sedang pilek, batuk, atau dalam masa pemulihan dari sakit lain.

Catat Reaksi Sebelumnya

Jika anak pernah mengalami demam tinggi atau reaksi tertentu setelah imunisasi sebelumnya, beri tahu petugas kesehatan agar dapat diberikan penanganan lebih awal.

Jangan Lewatkan Jadwal Vaksinasi

Meskipun ada risiko demam, manfaat imunisasi jauh lebih besar dibandingkan efek sampingnya. Penyakit seperti difteri, campak, atau tetanus jauh lebih berbahaya dan bisa mengancam nyawa jika tidak dicegah.

Anak Demam Setelah Imunisasi?

Demam setelah imunisasi adalah reaksi tubuh yang wajar dan justru menandakan bahwa vaksin bekerja. Orang tua tidak perlu panik, cukup tangani dengan langkah-langkah sederhana seperti pemberian paracetamol, kompres hangat, dan memastikan anak cukup istirahat serta cairan.

Dengan pengetahuan dan persiapan yang tepat, proses imunisasi bisa berlangsung aman dan nyaman bagi anak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika ada kekhawatiran, karena setiap anak unik dan membutuhkan pendekatan yang sesuai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *