20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Gejalanya

Kesehatan16 Views

20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Gejalanya Lonjakan kasus sifilis di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan RI, lebih dari 20 ribu orang tercatat terinfeksi sifilis. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan menjadi peringatan serius terhadap gaya hidup serta kesadaran masyarakat akan penyakit menular seksual.

Apa Itu Sifilis?

Definisi dan Penyebab Terkena Sifilis

Sifilis adalah penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia atau gender, dan menyebar terutama melalui hubungan seksual tanpa pengaman.

Cara Penularan Terkena Sifilis

Selain melalui hubungan seksual, sifilis juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya, yang disebut sebagai sifilis kongenital. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka sifilis yang terbuka.

Tahapan dan Gejala Terkena Sifilis

1. Tahap Primer

Gejala awal biasanya berupa luka kecil (chancre) yang tidak nyeri di area genital, mulut, atau anus. Luka ini muncul 10 hingga 90 hari setelah terpapar dan sering kali tidak disadari karena tidak menimbulkan rasa sakit.

2. Tahap Sekunder

Jika tidak diobati, sifilis berkembang ke tahap sekunder dengan gejala seperti ruam kulit di telapak tangan dan kaki, demam ringan, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, dan nyeri otot.

3. Tahap Laten

Pada tahap ini, gejala bisa menghilang, namun infeksi tetap ada dalam tubuh. Tahap ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa tanda-tanda fisik.

4. Tahap Tersier

Jika sifilis terus dibiarkan tanpa pengobatan, bisa masuk ke tahap tersier yang sangat berbahaya. Kerusakan dapat terjadi pada jantung, otak, dan organ lain yang bisa mengancam nyawa.

Siapa yang Rentan Terinfeksi?

Populasi Rentan

Mereka yang aktif secara seksual dengan banyak pasangan, pekerja seks, pengguna narkoba suntik, serta individu yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual termasuk dalam kelompok paling berisiko.

Sifilis Kongenital

Ibu hamil yang tidak menjalani pemeriksaan kehamilan secara lengkap bisa menularkan sifilis pada bayinya. Ini bisa menyebabkan keguguran, kematian bayi, atau cacat bawaan serius.

Kenapa Kasus Terkena Sifilis Terus Naik?

Kurangnya Edukasi dan Tes Dini

Masih banyak masyarakat yang tidak memahami pentingnya pemeriksaan IMS. Banyak penderita yang datang ke fasilitas kesehatan ketika gejala sudah parah.

Stigma Sosial

Rasa malu dan stigma terhadap penyakit menular seksual membuat penderita enggan memeriksakan diri dan menjalani pengobatan. Hal ini mempercepat penyebaran penyakit secara diam-diam.

Cara Mendeteksi dan Mengobati Terkena Sifilis

Tes Serologis

Sifilis bisa dideteksi melalui tes darah sederhana yang disebut VDRL atau RPR. Jika hasilnya positif, tes lanjutan akan dilakukan untuk konfirmasi.

Pengobatan dengan Antibiotik

Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, biasanya penisilin. Pengobatan harus dilakukan sampai tuntas sesuai resep dokter untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dari tubuh.

Pencegahan Terkena Sifilis

Gunakan Pengaman

Menggunakan kondom secara konsisten dapat menurunkan risiko penularan sifilis secara signifikan.

Pemeriksaan Rutin

Bagi mereka yang aktif secara seksual, terutama dengan lebih dari satu pasangan, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan IMS secara rutin, minimal enam bulan sekali.

Edukasi Seksual Sejak Dini

Pendidikan seksual di sekolah dan komunitas sangat penting untuk membentuk kesadaran sejak dini tentang risiko penyakit menular seksual.

Waspadai, Jangan Abaikan Terkena Sifilis

Sifilis bukan penyakit baru, tetapi kenyataan bahwa kasusnya kembali melonjak di Indonesia patut menjadi perhatian. Penyakit ini bisa menyamar dengan gejala ringan, namun dampaknya bisa fatal jika tidak ditangani. Pemeriksaan dini, edukasi menyeluruh, dan keberanian untuk memutus stigma menjadi kunci dalam memerangi peningkatan kasus sifilis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *